JAKARTA – Pemberitaan terkait tindakan intimidasi dan teror yang di duga dilakukan oleh salah seorang Pengurus Yayasan di SMPK 4 Penabur Kelapa Gading, Jakarta, langsung mendapat reaksi dari Adi Kaligis selaku pihak yang dituding sebagai pelakunya.
Melalui telepon selulernya, Adi Kaligis membantah semua tudingan yang dilontarkan oleh MS, mantan guru agama di yayasan tersebut.
“Semua yang dikatakan oleh MS tidak benar. Saya maupun pengurus di yayasan ini tidak pernah melakukan tindakan intimidasi kepada yang bersangkutan, apalagi melakukan teror kepada keluarga MS. Sekali lagi, itu tidak benar”, bantah Adi Kaligis melalui telepon selulernya, Senin (20/2).
Permasalahan yang sebenarnya, lanjut Adi, MS merupakan guru yang banyak bermasalah di sekolah. Maka dari itu pengurus yayasan kemudian memberikan teguran kepada yang bersangkutan.
“Kalau dibilang saya maupun pengurus yayasan membentak-bentak MS saat rapat dengan pengurus yayasan, itu juga tidak benar. Kami hanya mengingatkan dia saja. Lagipula banyak saksi yang hadir kok dalam seriap rapat dengan pengurus”, lanjut Adi membantah.
Saat ditanya mengenai oknum-oknum berseragam TNI yang pada hari Sabtu (18/2) kemarin menyatroni kediaman MS di kawasan Perumahan Taman Arcadia Mediterania, Kecamatan Tapos, Depok, Adi mengatakan bahwa hal itu bukan untuk meneror keluarga MS.
Adi mengaku bahwa keberadaan oknum-oknum tersebut hanyalah untuk memastikan bahwa MS benar-benar tinggal di tempat tersebut.
“Maksudnya, saya hanya ingin memastikan bahwa yang bersangkutan benar tinggal di tempat tersebut. Jika benar yang bersangkutan tinggal di tempat itu, saya ingin mengklarifikasi maksud dari suami MS (Jaya Sembiring, red) yang mengancam saya melalui SMS dengan bahasa yang tidak menyenangkan”, ungkap Adi sembari mem-forward semua SMS pengancaman yang dikirim suami MS kepadanya.
Yang jelas, lanjut Adi, mantan guru agama itu (MS) dan suaminya (Jaya) sudah melakukan tindakan yang merugikan banyak pihak. Selain telah melakukan permasalahan pribadi dengan Saya (mengancam melalui SMS dan meneror Istrinya, red) juga telah mencemarkan nama baik SMPK 4 Yayasan BPK Penabur.
“Saya akan tetap menemui suami MS untuk meminta penjelasan terkait maksud dan tujuan SMS pengancaman yang dilakukannya kepada saya. Selain itu, terkait dengan dugaan fitnah yang dilakukannya terhadap pengurus Yayasan BPK Penabur juga akan ditempuh melalui jalur hukum”, tegas Adi Kaligis meyakinkan.
Sayangnya, saat akan dikonfirmasi terkait bantahan Adi Kaligis, Jaya dan MS selaku pihak yang memberikan informasi bahwa Adi Kaligis dan Yayasan Penabur Jakarta telah melakukan intimidasi dan teror justru terkesan menghindari pertanyaan wartawan. Hingga berita ini dimuat, pesan singkat yang dikirimkan ke telepon seluler Jaya pun tak kunjung di balas. (ferry sn)