JAKARTA – Pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama (Jokowi-Ahok) yakin jagoannya menang telak 70-30 dari rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) pada putaran kedua Pemilukada DKI.
Penyokong incumbent pun tak mau kalah. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), selaku salah satu pendukung Foke-Nara sama-sama optimistis memenangkan pertarungan, dengan kemenangan telak pula. Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mahfud Sidiq, bahkan berani bertaruh Foke-Nara menang 70 persen.
“Bagi masyarakat pemilih di Jakarta, masih ada cukup waktu untuk secara objektif mempelajari dua pasangan calon dan memperbandingkan kinerjanya di daerahnya masing-masing,” kata dia kepada Okezone di Jakarta, Kamis (30/8/2012).
Jokowi sendiri, diakui Mahfud, selama ini memang sangat bagus dalam hal pencitraan di masyarakat, tanpa pernah menjelaskan secara konkret program-programnya. Sementara Foke, kata dia, lemah dari sisi pencitraan namun jelas programnya. “Masalahnya apakah masyarakat Jakarta akan pilih calon gubernur berdasarkan citra atau kinerja,” tegasnya.
Foke, sambung Mahfud, dalam lima tahun pertama sudah mulai meletakkan fondasi pembenahan di sejumlah bidang, terutama transportasi massal, infrastruktur penanggulangan banjir dan pelayanan publik.
“Memang masih diperlukan waktu lima tahun lagi untuk menuntaskannya. Jika hal ini disadari benar oleh penduduk Jakarta, maka peluang Foke malah bisa jadi 70 persen,” tutup Mahfud.(@okezone)