PASURUAN – Ada berbagai cara untuk meneladani kepeloporan para pemuda yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Para pelajar di SMAN 1 Kejayan Kabupaten Pasuruan punya cara unik untuk merayakan semangat juang para pemuda tersebut.
Siswa siswi kelas XII ini menggelar peragaan busana yang menampilkan kebudayaan daerah di Indonesia. Peragaan busana ini tidak dilakukan di catwalk, namun dilakukan di atas air sungai yang mengalir perlahan. Para model ini menaiki rakit bambu yang didorong rekan-rekannya untuk menyusuri Sungai Complong.
Carnival on the River yang diselenggarakan kedua kali ini, cukup mengundang apresiasi dari masyarakat. Dengan hanya menempuh rute sepanjang 500 meter di aliran Sungai Complong, penampilan para pelajar ini mendapat sambutan yang luar biasa. Masyarakat sejak pagi berduyun-duyun berbaris disepanjang aliran sungai.
Dengan hanya berdiri di atas sebuah rakit, para peraga ini memamerkan busana yang mencerminkan kekayaan budaya daerah di Indonesia. Untuk menjaga keseimbangan rakit, sejumlah siswa harus mengawal perjalanan rakit dari hulu hingga hilir.
Menurut Edy Susanto, guru kesenian SMAN 1 Kejayan, acara ini telah dilaksanakan
selama dua kali dan mendapatkan apresiasi dari Pemkab Pasuruan. Meski saat ini belum ada keterlibatan secara langsung, ia berharap pada masa mendatang Carnival on the River bisa dijadikan agenda khusus yang bernuansa pariwisata daerah.
“Animo masyarakat cukup besar. Mereka memberikan apresiasi atas karya dan kreatifitas para siswa. Ada 40 peserta yang berpartisipasi dalam carnival on the river,” kata Edi Susanto.
Sungai Complong berada di pinggir jalan raya Pasuruan-Malang, cukup memudahkan masyarakat melihat gelaran yang menampilkan kreasi para siswa. Ia berharap, dengan sentuhan dan campur tangan Pemkab Pasuruan, even ini akan menjadi even fashion show yang berbeda dengan biasanya.
Lia, salah seorang siswa kelas XII mengatakan, setiap kelompok yang mengikuti
acara ini terdiri dari 10 orang. Dalam membuat rakit dan peralatan pendukung biayanya ditanggung secara bersama. Selain unjuk kebolehan, kegiatan ini juga sebagai penilaian dari mata pelajaran seni dan budaya disekolah.
@ Dikutip dari www.okezone.com