DEPOK – LSM yang seharusnya menjadi lembaga kontrol sosial untuk kepentingan rakyat, kini justru malah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Pasalnya, berdasarkan pengalaman tahun lalu, banyak sekali siswa-siswi didik yang mau masuk sekolah negeri harus melalui oknum-oknum LSM di Depok dengan tarif antara 5 juta hingga 9 juta.
Hal ini membuat masyarakat resah, karena praktik jual beli bangku, apapun alasannya adalah perbuatan haram dan termasuk dalam kategori korupsi. Tahun ini, diduga ada beberapa oknum LSM di Depok yang mulai mengkoordinir untuk penerimaan siswa-siswi baru disekolah-sekolah negeri.
“Rakyat boleh ramai-ramai menangkap oknum-oknum LSM yang menitip siswa-siswi Didik disekolah-sekolah. Jika tertangkap dan terbukti, silahkan serahkan ke aparat yang berwajib,” ujar Boges Marhaen, Aktivis REPDEM Depok yang paling konsisten dan anti 86 dalam memperjuangkan revolusi pendidikan.
Margono, salah satu wali murid yang ingin mendaftarkan anaknya, sudah ditawari oleh salah satu oknum LSM untuk masuk lewat jalur khusus dengan biaya 5 juta. Namun Margono masih ragu, karena berdasarkan pengalaman tahun lalu ada beberapa titipan LSM yang tidak masuk tapi uangnya sudah di setor.
Toldo Napitupulu, Direktur Eksekutif PIMRED (Pusat Studi Media dan Reformasi Depok), mengatakan bahwa sikap oknum-oknum LSM yang memperjual-belikan bangku itu sudah keterlaluan. “Disaat rakyat sulit ditengah rencana kenaikan BBM yang sudah berdampak kepada naiknya harga bumbu dan sembako, masih ada oknum-oknum LSM yang katanya pro rakyat justru malah mencari keuntungan dalam kesempatan penerimaan siswa baru. Dirinya berjanji akan berkoordinasi dengan Ombudsman, jika ada siswa-siswi mampu yang titipan, yang berakibat adanya siswa tidak mampu yang tidak tertampung masuk sekolah negeri,” ujar Toldo usai acara diskusi di UI.
Pemimpin Redaksi DEPOK INTERAKTIF, Torben Rando, akan membuka layanan pengaduan melalui Alamat & Telpon Redaksi jika ada masyarakat yang ingin mengadukan terkait semua tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). “Silahkan laporkan saja via telpon redaksi, atau SMS langsung ke nomor HP Pemred juga bisa di 081807491979,” ujar Torben Rando, ditengah kesibukan persiapan peringatan Bulan Bung Karno 2013 di Depok.(DS)