DEPOK – Puluhan mahasiswa yang merupakan gabungan dari FAM UI dan beberapa elemen mahasiswa lain, melakukan aksi menolak penaikan harga BBM di Kampus UI Depok. Aksi ini dilakukan berkenaan dengan rencana pengumuman penaikan harga BBM oleh pemerintah, khususnya Menteri ESDM, Jero Wacik, di malam hari ini.
Penaikan harga BBM hanya akan menyebabkan inflasi dan menaikkan harga-harga bahan pokok. ”Kalau sudah begini, bukan pejabat, bukan pemilik modal, bukan pula berbagai kelas menengah maupun atas lain yang akan sengsara, tetapi rakyat miskin, buruh, petani, nelayan yang merasakan akibatnya,” ungkap seorang mahasiswa.
Dalam siaran persnya yang diterima oleh PerspektifNews, mereka juga mengkritik kebijakan BLT/BLSM sebagai penipuan oleh rezim SBY. ”Kebijakan BLSM hanya akan memelihara kemiskinan di Indonesia. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hanya melakukan upaya memiskinkan rakyat dengan cara memberi BLSM,” tandas mereka.
Selain menolak penaikan harga BBM, mereka juga menuntut penangkapan dan pemenjaraan para mafia minyak yang berada di belakang Kerajaan Cikeas. Para mahasiswa juga menolak Pemilu 2014 yang penuh manipulasi dari partai penguasa.
Mereka mengancam akan melakukan long march ke Istana Negara jika harga BBM jadi diumumkan naik malam ini. Dalam orasinya, Patriot Muslim, salah seorang mahasiswa UI, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan pembangkangan nasional.
Sepanjang perjalanan dari halte Stasiun UI hingga Gerbatama, yang merupakan akses untuk masuk ke UI, tukang ojek dan berbagai kalangan masyarakat yang melintas, berteriak menyampaikan dukungan mereka terhadap aksi mahasiswa di sore hari itu.
sumber: PerspektifNews