Menurut mereka, Ramadhan sebagai bulan istimewa bagi umat Islam seluruh dunia, termasuk desa Sasak Panjang, patut mendapatkan kondisi lingkungan yang relatif tenang. Hal ini berkaitan dengan rangkaian ibadah Ramadhan yang tak putus dari pagi, siang, sore, malam hingga pagi lagi yang dilakukan umat Islam.
Sutrisno menegaskan, umat Islam mengkhususkan Ramadhan, untuk lebih fokus melaksanakan berbagai ibadah, lantaran setiap waktunya terdapat fadhillah dan keutamaan, sehingga merasa sayang melewatkan waktu istimewa jika tidak diisi dengan kegiatan ibadah.
“Sudah jadi lazim diakhir bulan Ramadhan mendekati perayaan hari raya Idul fitri, tingkat kejahatan relatif meningkat”, umbarnya.
Hal tersebut berkaitan dengan pemahaman sebagian kecil masyarakat, yang sedikit keliru, lebaran harus dirayakan dengan sesuatu yang bersifat konsumtif.
Babinsa Sasak Panjang, Serda Sutrisno merasa peka terhadap apa yang di perlukan oleh warga binaan. Malam berpatroli keliling guna memberi rasa aman terhadap warga. Bersama Bhabinkamtibmas, mereka kompak berkeliling mengecek dan kontrol titik titik yang dinilai rawan tindak kejahatan.
“Alhamdulillah pak, wilayah disini semenjak bapak sering patroli selalu aman.” ucap Eman, anggota Linmas di Poskamling Rt 07/10.
Babinsa mengatakan, patroli yang dilakukannya tidak semata menangkap seseorang yang lakukan tindak kejahatan, tetapi juga sebagai usaha antisipasi potensi tindak pidana apapun.
“Semoga dengan patroli ini suasana wilayah desa Sasak Panjang tetap dalam kondisi aman dan tenang,” harapnya. (Iki)