Acara bertajuk “Sinergitas Media Dalam Mewujudkan Kota Depok Yang Unggul Nyaman dan Religius” tersebut, mengundang resmi sejumlah organisasi wartawan Kota Depok.
Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono saat membuka acara mengatakan, pihaknya sangat welcome terhadap media, lantaran media merupakan sumber informasi bagi masyarakat, sehingga warga bisa mengetahui program dan prestasi Pemerintah Kota Depok selama ini.
” Silahkan jika mau sowan, silatturahmi datang ke kantor dan di sesuaikan waktunya”,timpalnya.
Bagi Sidik, media juga bagian dari kelurga besar Kominfo, sekaligus teman yang kerap menjadi bagian dari solusi.
Walikota Depok, M Idris pada kesempatan tersebut menyampaikan acara tersebut kesannya informal, ngabuburit sambil ngobrol menunggu buka puasa, terkait dengan pemerintahan dan programnya, untuk diketahui oleh rekan media, terkait program unggulan Kota Depok.
Depok punya 3 program unggulan, imbuh Idris, yakni Depok Zero Waist City , Depok Ramah Keluarga, dan Depok Smart Healty City.
Program Depok Zero west City, dijelaskannya, terfokus tentang bagaimana menanggani persoalan sampah , dari 32 unit pengelolaan sampah dan penanganan TPA setiap 3 bulan di tutup dengan bio plastik.
“Bagaimana sampah ini dapat di tangani, pasalnya sebanyak 1200 ton perhari dengan jumlah penduduk 1.220.000jiwa. Jika rata rata per KK menghasilkan sampah seberat 600 ons, maka akan menjadi 1200 ton, di kali kan dengan jumlah penduduk yang ada. Sementara kapasitas penampungan TPA hanya sekitar 700 ton perhari , dan sisanya ditangani oleh pihak swasta.”, bebernya.
Berdasarkan penelitian, timpal Idris, per hari swasta dapat menampung sebanyak 300 ton perhari , Nantinya akan diatur agar tidak kumuh.
Terkait Depok sebagai kota Ramah Keluarga, terangnya,Depok memiliki Perda turunan dari Pergub , yang melatari Perda Ketahanan Keluarga.
Melalui Media Gathering tersebut, diharapkan terjalin sinergitas antara media dan Pemkot Depok, sehingga masyarakat tahu program unggulan Kota Depok dan capaian prestasi yang sudah diraih. (iki)