Walikota Depok, Mohammad Idris membeberkan, tujuan mengabsen sebagai pembuktian laporan, tentang sudah terbangunnya sinergitas dengan para stake holder tersebut benar adanya, bukan sekedar laporan ABS saja atau sekedar memenuhi standar pelaporan sinergitas belaka, sekaligus bukti sudah terjalinnya kolaborasi yang baik.
Kolaborasi sinergitas diminta harus sinkron dengan tujuan pemerintahan.Dalam penilaian sinergitas kinerja harus ada renstra yang terkoneksi dengan rencana kerja tahunan, juga harus ada monitoring evaluasi secara berkala, yang akan muncul adalah hasilnya, baik output maupun outcome.”inilah yang dikatakan kinerja”, tegas Walikota.
Dirinya juga menyampaikan, hal tersebut terkait dengan Laporan Kinerja Pemerintahan atau LAKIP Kota Depok memperoleh nilai CC, sementara LAKIP tertinggi adalah AA, sampai kini belum ada yang memperoleh nilai LAKIP AA.
Camat Beji, Ues Suryadi mengatakan, kunjungan Tim Penilai tingkat Kota adalah dalam rangka penilaian sinergitas kinerja kecamatan Beji dalam satu tahun masa kerja. Tiga bulan pertama adalah membangun sinergitas ASN se kecamatan, agar terbangun satu sikap dalam pelayanan kepada masyarakat di wilayah, pelayanan dengan senyum, ramah dan bersahabat, sebagai wujud pencapaian program “Depok Friendly City”.
Setelah internal ASN se Kecamatan Beji sudah terbangun sinergitas, maka ujar Ues, sinergitas selanjutnya adalah membangun kolaborasi dengan stake holder pemerintah di tingkat kecamatan, kapolsek, DanRamil, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta dengan komponen kepemudaan di wilayah kecamatan Beji.(ndre)