“Melalui MoU tersebut diharapkan dapat memberikan akses kepada kami, untuk memasang boot pendaftaran pada hari Minggu. Hal ini kami lakukan demi mensukseskan program JKN-KIS Pemerintah Pusat,” kata Aan, Kepala Seksi Managemen Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Depok kepada RRI dilokasi, Kamis (07/09/2017).
Langkah tersebut, merupakan salah satu upaya BPJS Depok untuk meningkatkan jumlah peserta BPJS, yakni dengan target 1.4 juta peserta hingga akhir tahun 2017. “Saat ini BPJS Depok sudah memiliki 1.1 juta peserta. Kami berharap target 1.4 juta peserta bisa terealisasi,” harapnya.
Ketua PGIS Depok, Pdt. Alexius Letlora mengatakan, ada 56 Gereja yang tergabung didalam PGIS Kota Depok. Semua siap dan mendukung rencana BPJS membuka boot pendaftaran di Gereja.Secara umum semua perwakilan Gereja yang hadir, memberikan respon positif. Dia pun meminta BPJS, perlu lebih meningkatkan pelayanannya dibeberapa bagian yang masih lemah. Khususnya menyangkut rujukan ke rumah sakit
Prinsip gotong royong BPJS “yang sehat menolong yang sakit” memang perlu, tambah Alexius, apalagi mayoritas ekonomi masyarakat saat ini masih menengah kebawah.
Alexius berharap, BPJS bisa lebih meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap BPJS melalui perbaikan di sisi pelayanan yang masih lemah saat ini. BPJS dapat meraih confident dari masyarakat apabila mampu meminimalisir masalah-masalah yang dialami peserta BPJS ketika di rujuk ke rumah sakit.
“Biasanya kendalanya, kamar habis, antrian panjang dan mereka lebih memprioritaskan pasien umum. Nah ini yang tidak boleh lagi terjadi. Kalau BPJS bisa mengatasi persoalan ini saya yakin warga akan dengan sendirinya daftar BPJS,” tutupnya. (kbrn)