CILODONG – Ribuan warga masyarakat Kota Depok menghadiri dan menyaksikan alun alun yang begitu megah dan mempesona terlihat sangat luas, berlokasi di area Grand Depok City (GDC), Kelurahan Kalimulya. Berbagai atraksi, hiburan rakyat di sajikan ketika alun alun tersebut di buka Walikota Depok, Mohammad Idris, di tandai pemukulan gendang rampak, bersama Wakil Walikota Depok H. Pradi Supriatna, Ketua Tim PKK Kota Depok Bunda Elly Farida, beserta Bunda Marta, Kapolrestro Depok Kombes Azis Adriansyah, Dandim 0508 Kolonel Agus Isrok Mikroj, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari, para Asisten Walikota, Asisten Pemkesos Sri Utomo, para Kepala OPD.
“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Alun-Alun kebangsaan masyarakat Kota Depok, yang merupakan rangkaian taman terpadu tingkat kota.
Alun-alun ini dibangun dengan tiga zona yakni, zona interaksi, budaya serta ekonomi,” kata Idris kepada awak media, usai meresmikan pembukaan alun-alun di GDC, Kalimulya, Minggu (12/01/20).
Idris menjelaskan, pembangunan alun-alun yang memiliki luas 3,9 hektar tersebut terbagi dalam dua tahap. Tanpa pertama di tahun 2018 dan tahap kedua di 2019.
“Anggaran pembangunannya sekitar Rp 160 miliar, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok. Alun-alun ini menjadi UPT Sendiri yaitu Taman Hutan Raya (Tahura) serta taman besar lainnya di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok,” jelasnya.
Idris berharap, masyarakat dapat memanfatakan serta menjaga berbagai fasilitas yang ada di dalam Alun-alun. Baik sebagai RTH maupun sarana interaksi warga. (Sang)